Pelatih PDAM, Rohadi Mulyo mengatakan tertinggal 0-2 di awal membuat dirinya agak khawatir. “Tapi saya sampaikan ke anak-anak kalau pertandingan belum berakhir, kita masih punya kesempatan meraih dua set lagi,” ujar Rohadi seperti disampaikan ke anak asuhnya.
Dikatakannya, mungkin karena beban harus mendapat dua set saja sudah cukup untuk ke final four, membuat anak-anak salah sendiri. “Saya minta kepada anak-anak tetap semangat,” tambah pelatih berkepala plontos itu.
Sedangkan pelatih Berlian Bank Jateng, Wahyu Prabowo menyayangkan anak asuhnya tidak bisa meraih satu set lagi, ketika sudah unggul dua set pertama.
“Mungkin menjadi beban hanya tinggal mencari satu set saja. Malah set ketiga itu kita sudah sempat unggul,” kata Wahyu usai laga dengan nada kecewa.
Sedangkan pelatih Indomaret, Iwan Dedi Setiawan merasa kurang puas dengan penampilan anak asuhnya saat melawan DPUPR Rafabinar Semen Grobogan. “Banyak salah sendiri dari receave, terutama set ket ketiga,” tambah Iwan.
Sementara itu, di sektor putri Pul DD, dalam laga yang sudah tidak berpengaruh lagi, pemuncak klasemen, Popsivo Polwan dipaksa bermain lima set perikat terbawah, Bharata Muda Jakarta dengan skor 3-2 (18-25, 25-23, 21-25, 29-27, 15-7) untuk Popsivo.