Podcast Si Ipol bersama:
Muktiyo Lestari,
Caleg DPRD Kota Depok Partai Gelora
Anggota HIPMI Depok
Pasca putusan MK tentang batas usia capres-cawapres, tercatat salah satu calon wakil presiden berusia muda. Yakni di bawah 40 tahun. Banyak pro dan kontra terkait kemampuan anak muda mampu berkiprah di eksekutif dan legislatif.
Harus diakui, banyak pemimpin pergerakan dan bangsa datang dari generasi muda. Namun banyak pula elemen masyarakat yang mempertanyakan prinsip meritokrasi dan etika bagi anak muda bisa berkiprah memberi sumbangsih pada negara.
Partai Gelora sebagai partai pendatang baru, juga menyodorkan generasi muda untuk berkontribusi dalam gelanggang politik di Pemilu 2024 mendatang. Dengan tren keterlibatan anak muda dalam tahun politik saat ini, menjadi momentum bagi Gelora dan para calon legislatifnya (caleg) untuk bisa memberi warna bagi pembangunan bangsa.
Bagimana anak muda menjawab tantangan masyarakat? Apa yang bisa dijual dan iimplementasikan? Bagaimana pula kiprah dan strategi Partai Gelora masuk dalam gelanggang politik 2024 yang panas? Hal ini mengingat ambang batas parlemen sendiri naik dari pemilu ke pemilu. Mulai dari 2,5 persen pada pemilu 2009, 3,5 persen pada 2014, dan 4 persen pada 2019 dan 2024 nanti. Bagaimana peluangnya?