IPOL.ID – Suara generasi M dan Z dalam pesta demokrasi pemilihan presiden (Pilpres) di Tahun 2024 bakal jadi penentu kemenangan salah satu pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), Kamis (23/11).
Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Umum Milenial Pemenangan Prabowo-Gibran Indonesia Timur, Ferdinand Barley Luan Mau. Barley mengungkapkan kemenangan pada pemilihan presiden di 2024 bakal ditentukan dari suara generasi Milenial. Hal ini berdasar data jumlah pemilih dari generasi M dan Z.
“Berdasar jumlah DPT Pemilu Tahun 2024 adalah total pemilih nasional 204.807.222, terdiri atas total jumlah pemilih milenial adalah 66.8 juta pemilih untuk kelahiran tahun 1980 -1994 dan generasi Z. Total pemilih 46,8 juta, kelahiran tahun 1995-2.000 maka kelompok milenial memiliki peran besar dalam menentukan arah pembangunan bangsa ke depan,” ungkap Barley di Jakarta, Kamis (23/11).
Untuk itu, sambung Barley, generasi milenial adalah penentu tongkat transisi kepemimpinan menuju Indonesia emas. Dalam pesta demokrasi saat ini dari tiga pasangan, generasi milenial ada pada putra sulung Joko Widodo (Jokowi) Presiden RI yakni Gibran Rakabumi Raka.
“Gibran salah satu contoh anak milenial yang berani mendobrak sendi-sendi demokrasi yang kaku, seolah-olah mau mengatakan kepada para generasi terdahulu bahwa kami generasi milenial juga siap dan mampu memimpin bangsa,” tutur Barley.
Hal tersebut memiliki dasar, melihat contoh keberanian Gibran bukan karena dia putra Jokowi. Namun keberanian Wali Kota Solo itu perlu dicontoh, salah satunya berani dan mampu melobi para ketua-ketua partai nasional.
Kemudian Gibran dapat meyakinkan para ketua partai nasional agar mendukung, merestui dia sebagai calon wakil presiden periode 2024-2029. Hal itu membuat proses demokrasi menjadi hidup dan dinamis.
“Bagi saya sebagai anak milenial sangat setuju dengan langkah-langkah Mas Gibran maju sebagai Calon Wakil Presiden. Saya belajar dari kehidupan saya sebagai seorang pengusaha milenial yang hobi bercanda dan suka menjahili orang, itu adalah type anak-anak milenial yang suka melakukan hal-hal dikagumi di luar nalar agar ikut maunya. Tetapi tidak seperti itu juga, gaya kepemimpinan Mas Gibran juga sangat santun dan beradat saat memimpin Solo sebagai wali kota,” ucap pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Barley mengaku, hal menarik baginya karena paket koalisi Indonesia Maju adalah paket serasi dan selaras. Prabowo sebagai perwakilan orang tua maju sebagai Calon Presiden dan Gibran sebagai Calon Wakil Presiden.
“Paket kepemimpinan Prabowo dan Gibran adalah paket saling melengkapi dan saling menutupi kelemahan masing-masing. Oleh sebab itu, saya sebagai anak milenial sangat yakin tujuan pembangunan Indonesia emas akan tercapai,” ujarnya.
Sebagai generasi milenial harus memastikan siapa calon pemimpin yang bisa memberikan kontribusi pembangunan negara menuju Indonesia emas dan para generasi milenial dan gen Z harus bisa mengantarkan pasangan nomor 2 menjadi pemimpin Indonesia ke depan.
Banyak program yang ditawarkan Prabowo dan Gibran, di antaranya makan gratis, khusus buat anak TK hingga SMA dan Ibu hamil di seluruh wilayah Indonesia.
“Saya sebagai anak milenial terlahir dari tanah timor yaitu tanah matahari terbit, sangat setuju dan sepakat! Walaupun ada yang berpikir sangat tidak mampu membiayai program makan gratis itu. Tapi saya sebagai anak timor mampu dan yakin memberikan solusinya, bagaimana? Menurut saya sangat sederhana, program makan gratis ditawarkan Prabowo dan Gibran bisa dibiayai lewat program-program kemaritiman,” tambah Barley.
Sehingga Barley berharap sebagai Ketua Umum Milenial Pemenangan P&G Indonesia Timur, dia bakal berjibaku untuk memenangkan pasangan pada nomor urut 2 tersebut. (Joesvicar Iqbal/msb)