IPOL.ID – Geliat kecerdasan buatan, atau AI, semakin kuat di dunia politik. Di Amerika Serikat, teknologi robocaller bernama “Ashley” mu
Seorang kandidat dari Partai Demokrat, Shamaine Daniels, mencalonkan diri dalam pemilihan anggota DPR AS mewakili negara bagian Pennsylvania. Ia mengincar kursi yang diduduki oleh Scott Perry, anggota DPR dari Partai Republik yang mendukung Trump dan berperan penting dalam menantang hasil Pilpres AS 2020.
Daniels kalah dari Perry dengan selisih poin kurang dari 10 pada pemilu DPR AS tahun lalu. Kali ini, ia berharap strategi barunya akan menjadi kuda hitam yang membantu program kampanye yang ia jalankan. Strategi itu bernama Ashley, “relawan” kampanye berbasis kecerdasan buatan (AI).
“Ashley” adalah robocaller, alias teknologi yang berfungsi untuk menyampaikan pesan suara otomatis yang telah direkam sebelumnya. Namun, Ashley bukan robocaller biasa. Respons yang diberikan Ashley justru tidak pernah disimpan atau direkam terlebih dahulu oleh penggunanya.
“Awalnya ketika saya dihubungi (pihak pengembang Ashley) untuk menggunakan teknologi ini, saya pikir, salah satu hal yang belum kami kuasai adalah menjangkau populasi yang beragam. Saya pikir ini adalah peluang untuk menambah jumlah dan ragam latar belakang orang-orang untuk berpartisipasi dalam proses kampanye,” ujar Shamaine.