IPOL.ID – Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango mengakui masih ada indikator yang kurang efektif dan efisien dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Nawawi menyampaikan hal itu dalam acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).
“Berbagai Indikator menunjukkan masih kurang efektif dan tidak efisien pemberantasan korupsi di Indonesia,” kata Nawawi.
Dikatakannya dari sejumlah indikator menunjukkan adanya penurunan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Bahkan dalam 10 tahun terakhir ini, tidak ada perubahan signifikan skor indeks dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK).
“Kita lihat bagaimana skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang tidak meningkat secara signifikan dan stagnan dalam satu dekade ini,” jelas Nawawi.
Oleh karena itu, menurut dia korupsi menjadi persoalan yang harus ditangani secara serius. Terlebih sudah banyak contoh menunjukkan pengaruh korupsi yang merusak kestabilan sebuah negara.
“Seluruh negara mengakui bahwa korupsi adalah pusat dari berbagai persoalan. Korupsi memiliki sifat korosif terhadap segala pencapaian yang kita dapatkan. Secara empiris korupsi telah menghambat kemajuan sosial dan ekonomi banyak negara,” katanya.