IPOL.ID – Masyarakat Indonesia kehilangan sosok Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, yang berperan penting dan berkontribusi besar selama pandemi Covid-19. Jenderal bintang tiga tersebut telah berpulang pada Minggu (3/12) karena sakit.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) begitu berkabung mendengar kabar Doni Monardo telah meninggal dunia. Doni merupakan pribadi yang sangat menghargai alam itu berjasa dalam penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19.
Saat virus sudah terdeteksi masuk hingga mewabah di seluruh wilayah Indonesia, ketika itu juga Doni menghabiskan tiga bulan pertama untuk memilih tinggal di Graha BNPB.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Doni Monardo. Dia sangat mengapresiasi atas dedikasi besar Doni dalam penanggulangan bencana alam dan non-alam, khususnya selama pandemi Covid-19.
“Kita kehilangan sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam penanggulangan bencana alam, dan juga pengakhiran Covid-19,” ucap Suharyanto sebelum bertolak menuju lokasi bencana di Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin (4/12).
Suharyanto mengatakan, sosok Doni menjadi keteladanan kita bersama. Legasi yang ditinggalkan menjadi perhatian semua pihak. Jargon ‘Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita’, merupakan wujud konkret Doni dalam menghargai kehidupan alam semesta.
Hal ini diwujudkan BNPB dengan berbagai upaya mitigasi vegetasi sebagai bentuk pengurangan risiko bencana.
Sementara itu, sebelum virus Corona dinyatakan masuk ke Indonesia, Doni telah membuat berbagai perencanaan dan antisipasi. Rapat koordinasi antara kementerian/lembaga, TNI dan Polri dilakukan, khususnya mengantisipasi penyebaran virus melalui pintu masuk negara.
Selain itu, dia pun mengajak berbagai pihak dari entitas pakar dan multi disiplin ilmu untuk membahas kebijakan dan langkah-langkah pengendalian Covid-19.
Dalam penanganan bencana alam dan pandemi Covid-19, mantan Pangdam III/Siliwangi periode 2017-2018 mengingatkan ini menjadi tugas semua pihak. Penerima gelar doktor honoris causa dari Institut Pertanian Bogor ini mengajak berbagai unsur atau penta-heliks dalam penanggulangan bencana di Tanah Air.
Kepala BNPB Suharyanto mengajak semua pihak untuk berkabung nasional selama tiga hari ke depan. Dedikasi beliau kepada lingkungan dan penanggulangan bencana di Indonesia sungguh luar biasa.
“Sebelum bergabung dengan BNPB pada 2019, Pak Doni sudah dekat dengan alam,” imbuhnya.
Doni Monardo ditunjuk menjadi Kepala BNPB pada periode 2019 hingga 2021. Sebelum berkarya di BNPB, beliau menjabat Sekretaris Jenderal Wantannas 2018 hingga 2019.
Almarhum Doni Monardo dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada hari Senin (4/12) ini. Prosesi pemakaman dilaksanakan dengan cara militer dengan Inspektur Upacara, Danpusterad Letjen TNI Teguh Muji Angkasa. Dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto serta Pusterad yang berdiri di jajaran Pati Upacara.
Sebelum pemakaman, upacara pelepasan berlangsung di Balai Markas Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Terima kasih atas jasa dan karya kemanusiaan untuk Indonesia. “Selamat jalan Letjen TNI (Purn) Doni Monardo”. (Joesvicar Iqbal)