Selain siswa, delegasi Indonesia juga terdiri dari tim pendamping yang selama ini berperan sebagai tim pembina yang bertanggung jawab dalam mempersiapkan siswa Indonesia sebelum berkompetisi di ajang IJSO. Tim pendamping dari Indonesia yaitu Budhy Kurniawan dari Universitas Indonesia, Rahmat Wibowo dari Universitas Indonesia, Novitrian dari Institut Teknologi Bandung, dan Ahmad Ridwan dari Institut Teknologi Bandung.
Salah satu pembina IJSO, Budhy Kurniawan dari Universitas Indonesia mengatakan persiapan para siswa sudah dilakukan dengan baik. “Persiapan materi sudah disesuaikan dengan silabus yang ditetapkan IJSO. Semua materi Alhamdulillah sudah diberikan dan diberikan pengayaannya baik yang teori maupun yang eksperimen,” jelas Budhy.
IJSO merupakan ajang tahunan bergengsi yang mewadahi kompetisi para pelajar SMP dalam bidang Fisika, Kimia, dan Biologi. Kompetisi ini terdiri dari tes tertulis, teoritis, dan praktik mengenai pengetahuan Fisika, Kimia, dan Biologi. Tes tertulis terdiri dari multiple choice question (MCQ) dengan bobot nilai 30%. Peserta harus mengerjakan tes MCQ yang terdiri dari 30 soal pilihan berganda dengan 10 soal biologi, 10 soal fisika dan 10 soal kimia.