Kemudian, untuk tes teori merupakan tes berisikan soal cerita dan soal-soal esai yang membutuhkan pengerjaan singkat dan berkaitan dengan teori Biologi, Fisika, dan Kimia. Tes teori ini memiliki bobot 30% nilai. Terakhir, peserta juga harus melakukan tes eksperimen secara berkelompok. Eksperimen dalam hal ini berupa tiga jenis pratikum untuk mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi dengan waktu 3-4 jam.
Matthew Tjandra dari SMP Kristen 6 Penabur, salah satu siswa perwakilan Indonesia berharap bisa menorehkan prestasi membanggakan untuk Indonesia di ajang IJSO. “Saya senang sekali bisa mengikuti IJSO. Terima kasih kepada Kemendikbudristek dan Puspresnas yang telah memfasilitasi pembinaan ini sebelum saya dan teman-teman berkompetisi. Semoga bisa meraih prestasi membanggakan,” ungkap Matthew.
Perwakilan Indonesia lainnya, Faizah Adriansyah dari MTSN 6 Kota Padang, berbagi pengalamannya serta meluapkan rasa bangganya dapat mewakili Indonesia di ajang IJSO di Thailand. “Saya peraih medali perak OSN SMP. Awalnya, semua peraih medali OSN SMP mengikuti pembinaan dan diseleksi dari 30 siswa menjadi 12 siswa lalu terpilih 6 siswa. Alhamdulillah saya terpilih berkat tekad, semangat, dan doa serta dukungan dari orang tua dan sekolah,” ujar Faizah.