IPOL.ID – Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan 230 pesawat kargo dan 20 kapal yang mengangkut senjata dan peralatan militer ke Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober, menurut media Israel, Senin (25/12).
Bantuan militer AS termasuk peluru artileri, kendaraan lapis baja dan peralatan tempur dasar untuk para tentara, surat kabar Yediot Ahronoth melaporkan.
Kementerian Pertahanan Israel memperkirakan biaya perang saat ini di Jalur Gaza sekitar 65 miliar shekel atau Rp277,67 trilun.
Surat kabar tersebut, mengutip seorang pejabat Kementerian Pertahanan, mengatakan bahwa tentara telah menggunakan sebagian besar amunisi di gudang-gudangnya pada awal perang.
“Namun Israel berhasil mengisi kembali gudang-gudangnya sebagai persiapan untuk kemungkinan perang berskala besar dengan kelompok Hizbullah Lebanon,” tambahnya, dilansir Anadolu.
Sedikitnya 489 tentara Israel telah tewas dalam bentrokan dengan pejuang Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menurut data militer Israel.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 20.674 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 54.536 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sekitar 1.200 warga Israel diyakini telah terbunuh dalam serangan Hamas.
Serangan Israel telah membuat Gaza hancur, dengan setengah dari perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi di daerah kantong yang padat penduduknya di tengah-tengah kekurangan makanan dan air bersih. (far)