Fadjar menambahkan, secara nasional stok BBM, LPG dan Avtur saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 48 ribu agen/outlet LPG, dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Selama Satgas Nataru, PT Pertamina Patra Niaga sebagai subholding commercial & trading telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen dan Outlet LPG Siaga, 48 Kiosk Pertamina Siaga, 185 Motorist, 202 Mobil tanki stand by (SPBU Kantong), dan fasilitas kesehatan serta sarana istirahat di sekitar rest area dan lokasi wisata.
Selain itu, Pertamina melalui Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, juga telah mengantisipasi kebutuhan gas yang diperkirakan mencapai 976 BBTUD (billion british thermal unit per day) selama periode Nataru. Pertamina menjamin penyaluran gas bumi kepada 3.019 pelanggan Komersial dan Industri, 1.967 pelanggan Kecil, serta 834.165 pelanggan rumah tangga. Di saat bersamaan Pertamina juga mengoptimalkan infrastruktur gas bumi untuk pembangkit listrik juga menjaga penyaluran untuk pelanggan transportasi dengan menjaga kapasitas sebesar 177.750 LSP (liter setara premium) untuk Bahan Bakar Gas, SPBG dan MRU.