IPOL.ID- Hasil sejumlah lembaga survei menempatkan perolehan suara PPP di Jakarta pada pileg 2024 dengan hasil minor atau jeblok.
Hal itu menjadi bahan evaluasi bagi partai berlambang Ka’bah menjelang pencoblosan yang akan dilaksanakan sekitar 2,5 bulan mendatang.
Politisi senior PPP, Matnoor Tindoan menduga kemerosotan suara dari hasil survei dikarenakan elit partai berlambang Ka’bah itu di DKI yang memilih tidak mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dalam pileg 2024. Salah satunya, Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Saiful Rahmat Dasuki yang memilih tidak menjadi caleg di pileg 2024.
“Kalau elit partai turun ke lapangan mencari suara di pileg. Tentunya akan semakin banyak suara yang bisa diperoleh. Bisa jadi, hasil surveinya pun tidak akan seperti yang ada saat ini,” ujar mantan ketua fraksi PPP di DPRD periode 2014-2019 itu kepada Ipol.id, Selasa (19/12).
Anggota Komisi D DPRD DKI itu menambahkan, idealnya ukuran kesuksesan bagi seorang politisi, yakni ikut berjuang mengangkat elektoral partai disaat pemilu. “Jadi prestasi politisi di parpol itu tidak sebatas membuat kegiatan maulid atau kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan oleh ormas. Politisi itu harus bisa mendongrak elektabilitas partai saat pemilu dilaksanakan,” katanya.