“Kami melakukan inspeksi instalasi kelistrikan stadion secara menyeluruh pada panel kelistrikan di seluruh area Stadion Manahan, dan kelistrikan tersebut juga dipantau langsung keandalannya oleh personel kami. Selain itu kita juga cek instalasi penunjang seperti untuk Video Assistant Referee (VAR), Air Conditioner, dan titik stop kontak yang berpotensi korsleting sebab terkena air hujan,” ujarnya.
Stadion Manahan Solo sendiri menggunakan lampu LED berkekuatan tinggi dengan sistem penerangan field of play (FOP) 1.500 lux dan dapat dioptimalkan hingga sebesar 2.400 Lux. Dalam keadaan pertandingan kelas dunia seperti saat ini, operasional stadion membutuhkan daya kelistrikan sebesar 3.580 KiloWatt.
Untuk mengawasi area Stadion Manahan seluas 170.000 meter persegi, PLN menempatkan Mobile Electricity Distribution Command Post sebagai posko kendali. Posko ini untuk memantau seluruh kegiatan operasi kelistrikan dari hulu hingga stadion utama dan lapangan latihan.
Selain menjaga keandalan listrik, untuk menyemarakkan gelaran FIFA World Cup U-17, PLN membuka booth di sekitar area Stadion Manahan. Berbagai permainan disediakan untuk seluruh penonton gelaran FIFA World Cup U-17.