IPOL.ID – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar perayaan Natal Nasional pada 27 Desember 2023 di Surabaya, Jawa Timur.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap, perayaan yang rencananya akan melibatkan 30 ribu umat kristiani ini dapat berlangsung lancar dan menjadi momen yang bisa diingat sepanjang masa.
“Presiden berharap kita mempersiapkan Natal Nasional ini dengan baik, dengan well perform, dan dapat menjadi sesuatu yang memorable. Jadi bisa benar-benar diingat dan dikenang sepanjang masa, bukan hanya oleh umat Kristiani saya kira, tapi juga oleh bangsa Indonesia secara umum,” kata Yaqut di laman Kemenag dikutip Minggu (3/12).
Yaqut menambahkan pihaknya telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang penyelenggaraan Natal Nasional 2023.
“Isi dari KMA tersebut salah satunya memohon kesediaan Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk menjadi Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2023,” ujar dia.
Natal Nasional tahun ini akan mengusung tema “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi (Lukas 2:14)”.
“Tema yang sudah diputuskan sesuai dengan pesan natal PGI dan KWI. Pesan natal ini menjadi spirit kita semua di tengah tahun politik yang menurut saya juga harus menjadi perhatian kita,” katanya.
Dia juga mendorong keterlibatan seluruh umat beragama dalam perayaan natal nasional kali ini.
“Misalnya organisasi masyarakat seperti Banser, atau Kokam, atau lainnya dapat terlibat dalam pengamanan pada prosesi perayaan natal nasional. Jadi tidak hanya dari aparat keamanan saja,” harapnya.
“Ini menarik untuk bisa kita tunjukkan kepada publik dan dunia bahwa umat Kristiani di Indonesia ini sangat terbuka bagi perbedaan, latar belakang, dan kebhinekaan yang sudah menjadi takdir bagi Indonesia,” imbuhnya.
Senada dengan Menag, Menkominfo Budi Arie Setiadi juga berharap perayaan Natal Nasional 2023 ini menjadi momentum untuk dapat menunjukkan pluralitas dan kebhinekaan Indonesia.
“Kita akan berkoordinasi terus, dan kita berharap Natal Nasional ini akan berlangsung meriah dan bisa menggambarkan apa yang disampaikan Pak Menteri Agama,” katanya.
“Kita berharap, perayaan Natal Nasional bisa memorable, dapat memberikan warna dan pesan bahwa Indonesia begitu pluralis, begitu bhineka sesuai dengan takdir Indonesia,” lanjutnya. (far)