Dalam menghadapi banjir, Pemprov DKI Jakarta juga harus menyusun strategi operasional dan menempatkan satuan tugas pelaksana di titik-titik rawan banjir.
Strategi ini diharapkan untuk memitigasi lokasi banjir dan memastikan pompa pengendali banjir berfungsi dengan baik saat dibutuhkan.
“Kalau kita mau mengimbau jangan membuang sampah sembarangan, tingkat kesadaran masyarakat masih kurang, harus ada usaha lain yang solutif,” katanya.
Dia juga menyoroti petugas-petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta harus kerja ekstra untuk mengendalikan sampah. “Kalau ada sampah yang mengalir ke rumah pompa harus segera diangkat dengan cepat,” katanya.
Lalu, Dinas SDA dan satuan pelaksana (satpel) di tiap kecamatan harus rajin menguras lumpur di saluran air permukiman dan jalan protokol.
“Semua langkah ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk mengurangi dampak banjir dan memastikan kenyamanan warga Jakarta saat musim hujan,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan normalisasi terhadap 189 saluran air pada 2023 untuk mengantisipasi dan mengurangi banjir di wilayah tersebut.