IPOL.ID – Negara NATO secara tiba-tiba menghentikan bantuan perangkat militer kepada Ukraina. Kiev pun kelimpungan dengan kejadian yang tiba-tiba ini.
Presiden Bulgaria Rumen Radev memveto pemindahan 100 kendaraan lapis baja yang dinonaktifkan dari Sofia ke Ukraina pada hari Senin (4/12) hanya beberapa minggu setelah parlemen Bulgaria menyetujui perjanjian tersebut.
Menurut media penyiaran Bulgaria NOVA, Radev mengirimkan perjanjian tersebut kembali ke parlemen untuk diskusi baru. Ia menyatakan perwakilan yang menandatangani perjanjian tersebut tidak “cukup paham” dengan masalah tersebut.
Majelis Nasional Bulgaria meratifikasi perjanjian antara Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertahanan Ukraina pada tanggal 22 November, dan pejabat Sofia mengatakan bahwa kendaraan pengangkut tidak lagi dibutuhkan oleh militer Sofia.
Anggota NATO termasuk Bulgaria tetap teguh mendukung perjuangan Ukraina melawan agresi Rusia. Namun ketika ketegangan meningkat antara Rusia dan anggota aliansi militer, beberapa negara Eropa mulai mengambil langkah-langkah untuk mengamankan perbatasan mereka jika pertempuran menyebar ke luar Ukraina.
Dalam mosinya yang diterbitkan oleh NOVA hari Senin, Radev mengatakan, dia tidak berpikir bahwa perwakilan Majelis Nasional Bulgaria “menyelidiki secara memadai” apakah kendaraan tersebut tidak lagi diperlukan oleh Kementerian Dalam Negeri Sofia.
“Dari pembahasan pada saat pengesahan RUU di Majelis Nasional, terlihat bahwa sebagian besar dari mereka tidak mengetahui secara spesifik daftar perlengkapan yang disediakan pada saat pemungutan suara, sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk melakukannya. menilai apakah hal itu sebenarnya tidak diperlukan lagi,” tulis Radev, tulis Newsweek.
Presiden Bulgaria menambahkan bahwa “tugas masa perang” Kementerian Dalam Negeri tidak diperhitungkan ketika anggota parlemen menyetujui transfer tersebut. Bahkan mengatakan tidak ada rencana untuk mengganti kendaraan lapis baja kementerian setelah menyumbangkannya ke Ukraina.
Terlebih lagi, saat ini Direktorat Jenderal Polisi Perbatasan tidak memiliki peralatan medan tinggi yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup. “Saat ini, defisit ini dikompensasi dengan peralatan transportasi dari Angkatan Darat Bulgaria. Peralatan transportasi lapis baja dataran tinggi yang diberikan kepada Ukraina melalui Perjanjian ini dapat digunakan untuk melindungi perbatasan Bulgaria—suatu hal yang sangat penting, baik untuk keamanan dalam negeri. dan untuk implementasi prioritas kebijakan luar negeri negara tersebut untuk aksesi penuh Bulgaria ke wilayah Schengen,” katanya. (ahmad)