“Jadi kami juga memaksimalkan kesempatan ini untuk berkoordinasi dengan komunitas olahraga dunia untuk kepentingan nama baik Indonesia dan Merah Putih,” kata Okto.
Pada 5 Desember, Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga menggelar 12th Olympic Summit yang menekankan beberapa poin penting, di antaranya Gerakan Olimpiade dan terciptanya perdamaian dunia melalui olahraga, persiapan Paris 2024, Olimpiade Musim Dingin 2026 Cortina, anti-doping, future games, keterlibatan digital, konsep Olympic Esports Games, serta perlindungan untuk para atlet.
Okto mengatakan salah satu tujuan utama dari misi Olimpiade adalah terciptanya perdamaian dunia. “Kemarin saat ISSF di Riyadh juga sepakat menyuarakan keprihatinan atas kondisi invasi yang terjadi di Palestina, dan IOC Summit juga mengakui resolusi PBB A/RES/78/10, yang mempromosikan perdamaian melalui olahraga dan ideal Olimpiade. Jadi intinya semua sepakat, bahwa keluarga olahraga internasional turut membawa misi perdamaian,” ujar Okto.
Setelah melakukan misi diplomasi internasional di Swiss, NOC Indonesia juga akan langsung bertolak ke Doha untuk memantau langsung lifter Tim Indonesia yang tengah berburu kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di IWF Grand Prix II 2023. Diinformasikan sebelumnya, lifter-lifter Tim Indonesia tengah berjuang untuk membukukan angkatan terbaiknya di salah satu turnamen yang masuk dalam kualifikasi Paris 2024 ini. (bam)