IPOL.ID – Dalam debat capres putaran pertama yang digelar Selasa (12/12), malam. Capres Prabowo Subianto menyebut petani di Jawa Tengah mengalami kesulitan mendapatkan pupuk untuk menunjang aktivitas pertanian.
Namun, siapa sangka jika di pinggiran Jakarta, tepatnya di wilayah rorotan, Jakarta Utara yang kesehariannya bertani, ternyata mengalami kesulitan dalam memperoleh pupuk bersubsidi.
Fakta itu diungkapkan anggota DPRD DKI dari dapil II Jakarta Utara, Neneng Hasanah.
“Persoalan pupuk ini menjadi kendala juga yang dialami masyarakat Rorotan, Jakarta Utara yang aktivitasnya bertani. Mereka harus jauh membeli pupuk, sampai ke Kerawang dan Bekasi,” ujar Neneng Hasanah kepada Ipol.id, Rabu (13/12).
Politisi yang akrab disapa Bunda ini mengatakan saat para petani di Rorotan datang ke Kerawang dan Bekasi, pupuk yang dibutuhkan tidak sepenuhnya dapat terpenuhi.
“Masyarakat yang bertani Kangkung, Sawi dan Bayam itu pun belum tentu dapat. Padahal sudah jauh-jauh jalan Kerawang dan Bekasi,” imbuhnya.
Disamping itu, sambung anggota Komisi D DPRD DKI itu, masyarakat di Rorotan pun terkendala dengan Penerangan Jalan Umum (PJU). Sebab, sejak beberapa tahun terakhir warga memilih untuk swadaya melakukan penerangan jalan di lingkungan.
“Padahal masyarakat banyak yang membutuhkan penerangan jalan untuk beraktivitas seperti mengaji dan kegiatan lainya disaat malam. Belum lagi, jika dibiarkan gelap, dampaknya akan membuka potensi kerawanan Semper dan Marunda,” katanya. (Sofian)