Warga menduga banjir tetap terjadi karena konstruksi sejumlah jembatan Kali Baru lebih rendah dibanding Jalan Raya Bogor, sehingga air tetap meluap dari sisi jembatan itu.
Eka mengatakan, khawatir bila intensitas curah hujan lebih tinggi maka banjir yang merendam ruas Jalan Raya Bogor dari arah Pasar Rebo menuju Kramat Jati itu lebih parah.
Mengingat saat ruas Jalan Raya Bogor terendam banjir luapan Kali Baru sebelumnya lalu lintas dari arah Pasar Rebo ke Kramat Jati lumpuh total, bahkan banyak pengendara motor tergelincir.
“Enggak tahu kalau nanti sudah jadi sepenuhnya turap apa masih banjir. Tapi kalau masih banjir juga ya pengerjaan seperti enggak ada gunanya saja. Buang-buang uang,” tandas Eka. (Joesvicar Iqbal)