Agar mereka lebih positifive, melihat persoalan kehidupan dalam angle positif sehingga perempuan bergairah, produktif. Bisa memanfaatkan, menggunakan peluang agar lebih meningkatkan kesejahteraannya.
“Kami ingin mereka memiliki nilai kesabaran, menerima apa yang memang harus dihadapi, diiringi kemampuan mereka untuk bangkit dari keterpurukan dan lebih tangguh”.
“Apalagi di tahun politik saat ini, banyak perempuan jadi calon legislatif (Caleg),” tambahnya.
Anggota Persami sendiri saat ini sudah terdiri dari 32 negara, tergabung juga ada Diaspora, teman muslimah, personal, para saudagar, komunitas rempah, dan serat tenun.
“Di 2022 Persami dihidupkan kembali, berfungsi menangkap peluang usaha produktif, sumber yang bisa meningkatkan pendapatan. Disamping saudagar memiliki nilai syiar. Makanya pihaknya fokus pada sosialisasi, edukasi terkait gaya hidup halal, ekonomi syariah, ketahanan pangan, tentu tetap memperhatikan aspek halalnya,” jelas Nur Azizah.
Persami pun ikut mendukung pemerintah dalam hal sertifikasi halal, memberi edukasi dan sosialisasi pada warga masyarakat.