Saat ini, barang-barang impor di 2024 bisa dimulai, selain edukasi juga bisa menjadi bahan baku tekstil. Contoh, serat kenaf tak hanya untuk tekstill tapi juga bisa untuk pangan ternak, bahan baku dash board mobil, sol sepatu, bahkan bijinya bisa dijadikan minyak.
“Cukup banyak manfaat dari kenaf, Ini lebih kurang gambaran skema bisnisnya,” jelas dia.
Dia berharap, berkembangnya rumah inovasi produk halal, bisa mendorong dan memperkuat upaya pemerintah menjadikan Indonesia pusat produsen halal dunia.
“Itu yang kami dorong, berangkat dari rumah tangga, UKM di Indonesia hampir 64,2 juta. Di luar negeri juga lebih banyak UKM daripada pelaku usaha besar, ini potensi dan tantangan agar UKM naik kelas dan memberi kesejahteraannya,” ungkap dia.
Kenaf sendiri tengah dikembangkan di wilayah Ciomas, Banten, Jawa Barat dan Yogyakarta, Jawa Tengah. Kenaf dijadikan pelet pangan ternak diekspor ke Korea. Persami menggandeng komunitas, Dewan Serat Indonesia, agar dapat mengembangkan itu semua dan tak hanya tekstil, tapi juga dunia pariwisata.