IPOL.ID – Polri melalui Divisi Humas menggelar deklarasi Pemilu Damai bersama Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) pada Rabu (13/12). Setidaknya lima perwakilan perusahaan telekomunikasi menghadiri deklarasi Pemilu Damai itu.
Turut hadir Wadirtipid Siber Bareskrim, Kabagopsnalkom Rotekkom DivTIK Polri, Kasubdit Propaganda Dit Kamsus Baintelkam Polri, dan para Karo serta Kabag di jajaran Humas Polri.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Shandi Nugroho menerangkan, kolaborasi demi menjaga persatuan dan kesatuan di tengah hiruk pikuk pemilu menjadi sangat penting. Di sisi lain, masyarakat harus terus diedukasi bahwa berbeda pilihan menjadi hal biasa.
“Maka dari itu kita yang beda cukup di TPS saja apapun yang terjadi itu adalah pilihan bangsa yang terbaik,” ungkap Kadiv Humas, Rabu (13/12).
Ditegaskan Kadiv Humas, menjaga pemilu agar berjalan damai menjadi tugas seluruh elemen masyarakat. Di ruang digital maupun kehidupan nyata semangat persatuan harus terus digelorakan.
Literasi digital harus terus dimasifkan. Untuk itu, peran penyedia jasa telekomunikasi harus saling bahu-membahu demi menciptakan etika bermedsos yang baik di masyarakat.
Sebagaimana pesan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bahwa pesta demokrasi harus dilakukan dengan suka cita dalam kesatuan. Sebab, Pemilu 2024 adalah pemilihan pemimpin yang akan mewujudkan cita-cita bersama, yaitu Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.
“Prinsip kita bersama lebih baik mencegah daripada mengobati,” kata Shandi.
Sementara, Sekjen ATSI, Marwan O. Baasir menambahkan, penyedia jasa telekomunikasi berada di posisi netral dalam Pemilu 2024. Hal itu bahkan tertuang dalam aturan dari Kemenkominfo.
“ATSI itu netral, kami mendukung Pemilu Damai, tidak terafiliasi partai apapun,” tegas Marwan.
Wakil Ketua ATSI sekaligus Presdir Smart Telcom, Merza Fachys menambahkan, iklim di ruang digital memang perlu dikendalikan agar pemilu damai bisa terwujud. Dia pun memastikan ATSI bersama seluruh penyedia jasa telekomunikasi siap mendukung pemilu damai.
“Kami siap apabila pada hal-hal nantinya butuh pengendalian khusus dalam bidang telekomunikasi, apabila terjadi hal-hal negatif nantinya,” ujarnya.
Usai berdialog, seluruh perwakilan penyedia jasa telekomunikasi pun membacakan poin deklarasi berikut:
Kami penyelenggara layanan telekomunikasi seluruh Indonesia menyatakan dan berkomitmen untuk:
1. Mewujudkan Pemilu Tahun 2024 sebagai sarana integrasi bangsa.
2. Melaksanakan Pemilu Tahun 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
3. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Mematuhi semua peraturan dan ketentuan Pemilu tahun 2024 sesuai peraturan dan perundang-undangan berlaku.
5. Mendukung dan membantu jajaran TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta mewujudkan gelaran Pemilu 2024 yang aman, sejuk, damai dan bermartabat. (Joesvicar Iqbal)