Mengutip data IDC, 60% dari 2.000 perusahaan terbesar di Asia akan mengalihkan anggaran penciptaan pengalaman pelanggan ke arah pemanfaatan AI generatif, dan secara bertahap menghapuskan penggunaan perangkat lunak generasi lama sampai dengan 2027.
Artinya, kita akan melihat peningkatan integrasi AI/ML ke dalam interaksi pelanggan sebagai upaya menghadirkan pendekatan inovatif yang mampu menarik, mengkonversi, dan mempertahankan pelanggan bernilai tinggi.
Melalui analisis data pelanggan individu, AI/ML dapat membuat pesan, email, atau bahkan rekomendasi produk yang khusus dan disesuaikan dengan profil tiap pelanggan. Dengan cara ini juga, pemasar dapat membuat konten dengan tingkat personalisasi tinggi pada skala besar.
Selain itu, kemampuan AI untuk mengekstrak informasi berharga dan memprediksikan kebutuhan, preferensi, serta perilaku pelanggan akan memungkinkan pemasar melancarkan kampanye pemasaran yang sangat terarah. Dengan keunggulan algoritma AI dalam memproses data berjumlah amat besar untuk mengidentifikasi pola dan segmen yang samar sekalipun, pemasar dapat mengembangkan strategi segmentasi pelanggan yang lebih efektif.