IPOL.ID – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memberikan pendampingan terhadap SAB (17), tante dari balita HZ (3), korban penganiayaan dari tersangka Risqi Ariskalaki (29). SAB merupakan saksi dalam kasus penganiayaan balita tersebut.
Plt Asisten Deputi Pelayanan Anak Memerlukan Perlindungan Khusus, Kementerian PPPA, Atwirlany Ritonga menegaskan, pendampingan diberikan karena SAB merupakan saksi kasus.
Hal ini mengacu pada hasil penyidikan sementara Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur yang menetapkan SAB sebagai saksi kasus penganiayaan HZ.
“Kami kolaborasi dengan UPT TP2A DKI bahwa kita akan mendampingi tantenya, mendampingi dalam hal memang dalam proses penyidikan,” ujar Atwirlany di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (16/12).
Berdasar hasil penyidikan Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, SAB yang selama ini mengasuh HZ tinggal bersama dengan pacarnya Risqi di wilayah Kecamatan Kramat Jati.
Antara SAB dengan Risqi sebelumnya diketahui saling kenal melalui jejaring media sosial, lalu keduanya memutuskan tinggal bersama (kumpul kebo-red) layaknya pasangan suami istri sejak awal November 2023.
SAB pun sempat mendokumentasikan video tindak penganiayaan dilakukan Risqi kepada HZ sebelum kasus terungkap pada Jumat (8/12) lalu, saat korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
“Masih kategori saksi, karena tantenya belum dijadikan apakah pelapor, korban, atau mungkin terduga pelaku. Masih dalam proses penyidikan. Untuk itu kita harus melindungi semua,” kata Atwirlany.
Atwirlany menjelaskan, dalam pendampingan terhadap SAB ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan jajaran Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur yang menangani kasus.
Menurut dia, SAB juga merupakan saksi kunci kasus penganiayaan HZ yang keterangannya dapat membantu penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dalam mengungkap kasus.
“Kita menunggu hasil penyidikan. Jadi apapun nanti proses penyidikan membuktikan apakah tante menjadi korban, ada perkembangan lainnya. Tentu ada pendampingan yang kita sinergikan,” tukas Atwirlany. (Joesvicar Iqbal)