“Bahkan sampai saat ini Sharp mendukung dunia pendidikan, Sharp mempunyai tanggung jawab terhadap pengembangan SDM khususnya di sekolah-sekolah SMK di Indonesia,” kata Lise di SMKN 29 Jakarta, Senin (11/12).
Lise menjelaskan, selama kurun waktu
1 tahun 4 kali kegiatan Sharp Class diberikan. Saat ini sudah 715 siswa mengikuti Sharp Class, dan mereka yang lulus mengikuti Sharp Class itu ada yang diterima menjadi karyawan di PT Sharp Elektronik Indonesia.
“Sudah lebih dari 85 siswa yang lulus diterima menjadi karyawan di perusahaan Sharp Elektronik Indonesia. Ini sudah yang ke-21 kegiatan Sharp Class dilakukan se-Indonesia,” ujar Lise.
Lebih jauh, dia mengungkapkan, untuk Provinsi DKI Jakarta ini baru kali pertama kerjasama Sharp Class dengan SMK dilakukan. Sesuai kebutuhan, maka Sharp Class ini akan terus dikembangkan di Jabodetabek area, mencari sekolah SMK yang ada di Jabodetabek.
Dalam Sharp Class diberikan tersebut, dijelaskannya, pertama, diberikan pelajaran untuk kelas teknik maupun non teknik selama 2 bulan, 1 minggu akan ada 2 kelas artinya 16 kali pembelajaran diberikan.