Menurut Lise, kegiatan Sharp Class yang dilakukan ini sejalan dengan program pemerintah dalam revitalisasi SMK. Tujuannya untuk memperbaiki fasilitas fisik, kurikulum, SDM dengan melakukan sinergi antara perusahaan dan sekolah untuk melakukan sinkronisasi kurikulum agar tamatan SMK memiliki keterampilan dibutuhkan industri.
Kemudian pembelajaran praktik oleh guru tamu, praktik kerja lapangan, sertifikasi siswa, hingga memberikan konsep pembelajaran seperti keadaan pekerjaan sesungguhnya. Seperti halnya sebanyak 25 siswa terbaik di SMKN 29 Jakarta telah terpilih mengikuti Sharp Class ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan diberikan, kami sudah menunggu sejak lama, agar Sharp Class bisa diselenggarakan di sekolah kami. Semoga ke depan kerjasama ini dapat terus berlanjut dan murid-murid kami mendapatkan kesempatan bekerja di Sharp,” harap Yahya Iskandar, Kepala Sekolah SMKN 29 Jakarta.
Sekadar diketahui, penandatangan MoU kerjasama antara PT Sharp Electronics Indonesia dan SMKN 29 Jakarta di diwakilkan oleh Lise Tiasanty, Head of CS Division, PT Sharp Electronics Indonesia dan Yahya Iskandar, Kepala Sekolah SMKN 29 disaksikan Ramli, Kepala Seksi Kelembagaan dan Sumber Belajar Bidang SMK, Dinas Pendidikan DKI Jakarta.