IPOL.ID – Seorang siswi berusia 14 tahun menembak mati seorang murid dan melukai lima anak lainnya pada Kamis (7/12) sebelum bunuh diri di sebuah sekolah di kota Bryansk, Rusia, kata para pejabat.
“Menurut data penyelidikan awal, seorang gadis berusia 14 tahun membawa senapan pump-action ke sekolah, dan dari situ ia melepaskan tembakan ke arah teman-teman sekelasnya,” kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.
Para penyelidik sedang bekerja untuk menentukan motifnya, kata pernyataan itu.
Gubernur regional Alexander Bogomaz menyebutnya sebagai tragedi yang mengerikan. Dia mengatakan lima orang yang terluka adalah anak-anak dengan luka ringan atau sedang.
Outlet berita Mash mempublikasikan apa yang dikatakannya sebagai foto penembak yang tewas, tergeletak di lantai dan berpakaian serba hitam. Dikatakan bahwa dia juga bersenjatakan pisau berburu.
Foto itu tampak menunjukkan pisau bergagang panjang yang terselip di sepatu bot kanannya.
Senjata biasanya dikontrol dengan ketat di Rusia, tetapi Bryansk adalah salah satu dari beberapa wilayah selatan yang telah mengalami serangan lintas batas selama perang dengan Ukraina, dan di mana Moskow telah mendorong pembentukan unit-unit pertahanan diri.
“Bersama dengan lembaga penegak hukum, kami sedang menentukan situasi di mana siswa tersebut dapat memperoleh dan membawa senjata ke sekolah,” kata Bogomaz.
Rusia telah mengalami beberapa kali penembakan di sekolah dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2018, seorang siswa berusia 18 tahun menewaskan 20 orang, sebagian besar sesama siswa, dalam penembakan massal di sebuah perguruan tinggi di Krimea yang diduduki Rusia, yang direbut Moskow dari Ukraina pada 2014.
Pada September tahun lalu, seorang pria bersenjata dengan swastika di kausnya menewaskan 15 orang, termasuk 11 anak-anak, dan melukai 24 orang di sebuah sekolah di Izhevsk, tempat ia pernah menjadi murid, dan kemudian bunuh diri, kata para penyelidik. (far)