IPOL.ID – Puluhan rumah ibadah di wilayah Jakarta Timur dilakukan penanaman bibit cabai rawita. Hal tersebut diupayakan Pemkot Administrasi Jakarta Timur untuk menekan kenaikan harga cabai.
Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar, meluncurkan sekaligus menyosialisasikan penanaman bibit cabai rawita untuk rumah ibadah se-Jakarta Timur, di Ruang Pola, Kantor Pemkot Jakarta Timur, Kamis (7/12).
Sebanyak 76 rumah ibadah terdiri dari 65 masjid, 10 gereja, dan 1 pura, mendapat 200 bibit cabai rawita. Penanaman bibit cabai rawita dilakukan bertujuan untuk menekan inflasi harga cabai dan peningkatan ekonomi di Jakarta Timur.
“Pohon cabai atau bibit cabai untuk ditanam di rumah ibadah, ini dalam rangka ketahanan pangan. Hari ini kita sampling 76 rumah ibadah, ke depannya kita tambah terus,” tutur Anwar di Jakarta, Kamis (7/12).
Dia mengatakan, tempat ibadah dapat bermanfaat untuk sisi sosial, salah satunya lewat penanaman pohon cabai rawita. Bisa bermanfaat untuk ketahanan pangan bagi warga sekitar, ketika harga cabai melonjak dapat diatasi.
“Bagaimana rumah ibadah itu bukan hanya tempat ibadah, tapi punya manfaat sosial, antara lain kita tanami cabai rawit, supaya betul-betul punya manfaat dari giat ‘Rawita Peti’ (Rawita Pedaskan Timur). Mudah-mudahan dengan pemberian sosialisasi, pemberian bibit bisa bermanfaat untuk masyarakat di Jakarta Timur, paling tidak kita enggak ketergantungan dengan pihak luar, artinya bisa menekan angka inflasi saat cabai harganya tinggi,” ungkap Anwar.
Pemkot menargetkan pada bulan Ramadhan bibit-bibit cabai di 76 rumah ibadah bisa dipanen, dengan target panen seberat 7 ton. Dengan begitu mampu meringankan beban pada bulan Ramadhan ataupun menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Kita prediksi Ramadhan, biasanya kalau Ramadhan kebutuhan cabai meningkat, persiapan lebaran dan sebagainya. Kita prediksi bisa terpenuhi dengan 76 rumah ibadah ini, termasuk di kantor pemerintahan, lahan-lahan tidur, dan sebagainya. Pohonnya 15 ribu kurang lebih panennya 7 ton, mudah-mudahan bisa membantu meringankan orang-orang menengah ke bawah untuk membeli cabai, saat itu harga cabai 120 ribu rupiah perkilo, kita jual 50 ribu rupiah perkilo,” tukasnya.
Sementara itu, Pengurus Pura Adhitya Jaya Rawamangun, Dewa Nyoman Kariawan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, telah mempercayakan untuk membudidayakan cabai rawita di Pura Adhitya Jaya, Rawamangun.
Sebanyak 200 bibit cabai didapat, sehingga akan dimanfaatkan para pengurus Pura Adhitya Jaya Rawamangun serta warga sekitar.
“Adanya penanaman pohon cabai ini, barangkali nanti hasilnya bisa digunakan untuk di tempat ibadah, dan lebihnya dapat diberikan umat dan lingkungan sekitarnya,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)