IPOL.ID – Menteri Pertahanan Turki, Yasar Guler, mengatakan, sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 yang dibeli negaranya dari Rusia akan tetap berada dalam inventaris tentara, untuk digunakan seperlunya.
“S-400 adalah senjata pertahanan. Jika kita diserang, bukankah kita akan menggunakan senjata itu sebagai respons? Tentara kita pada tingkat profesional tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya,” ujarnya dalam siaran TV NTV, Selasa (12/12).
Jika situasi yang memerlukan penggunaan senjata defensif senjata muncul, sambung dia, maka orang-orang yang memiliki pertanyaan tentang senjata ini akan melihat bagaimana S-400 atau sistem pertahanan udara Turki yang lain akan digunakan.
Turki membeli empat divisi sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 dari Rusia seharga USD2,5 miliar. Pada bulan Oktober 2019, Rosoboronexport (badan ekspor pertahanan Rusia) mengumumkan bahwa barang-barang tersebut telah dikirimkan.
Pada saat itu, persenjataan Turki tidak memiliki sistem apa pun yang dapat menyaingi kemampuan pertahanan udara S-400.