Menurutnya, kebiasaan makan masakan rumah adalah kebiasaan baik yang harus diterapkan di semua rumah. Dengan menyiapkan masakan enak di rumah, orangtua bisa memantau makanan yang dikonsumsi buah hatinya dari sisi kualitas dan kuantitas. Makanan yang disajikan pun tentunya lebih sehat, bersih, dan gizinya sudah diperhitungkan.
Sebagian besar anak Indonesia masih kekurangan asupan gizi mikro fosfor, kalsium, vitamin C, vitamin A, zat besi, dan asam folat; serta zat gizi makro protein yang akan mengganggu tumbuh kembang mereka. Agar anak terhindar dari resiko kekurangan gizi, orang tua dapat mengolah makanan rumah yang lebih enak supaya anak-anak mau makan di rumah, dengan cara meningkatkan cita rasa makanan agar mudah diterima oleh anak-anak.
“Dalam mencukupi kebutuhan gizi, para orang tua perlu mengusahakan agar anak-anaknya makan protein 5-7 porsi yang terdiri dari protein hewani dan protein nabati dan dipadukan dengan konsumsi sayur lebih kurang 3 porsi per hari atau setara dengan 300 gram, serta dengan buah dan karbohidrat dalam jumlah yang tepat,” ungkap Rita.