IPOL.ID – Serangan Israel ke Jalur Gaza telah menghancurkan 1.000 masjid sejak 7 Oktober, menurut pihak berwenang setempat.
“Pembangunan kembali masjid-masjid ini akan menelan biaya sekitar $500 juta,” kata Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu, Senin (22/1).
Diperkirakan ada 1.200 masjid di Jalur Gaza.
Menurut kementerian tersebut, lebih dari 100 pengkhotbah juga telah terbunuh dalam serangan Israel yang mematikan di daerah kantong tersebut.
“Pendudukan Israel terus menghancurkan puluhan pemakaman dan menggali kuburan, melanggar kesuciannya dan mencuri mayat-mayat di dalamnya, dalam sebuah tantangan yang jelas terhadap piagam dan hak asasi manusia internasional,” kata pernyataan itu.
Tidak ada komentar dari pihak berwenang Israel atas tuduhan tersebut.
Menurut pernyataan tersebut, sebuah gereja, beberapa gedung administrasi, sekolah-sekolah Alquran, dan kantor pusat bank hancur dalam serangan Israel.
“Kami mengimbau negara-negara Arab dan Islam serta orang-orang yang memiliki hati nurani untuk memenuhi tanggung jawab mereka terhadap warga Palestina di Jalur Gaza,” tambahnya.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv telah menewaskan hampir 1.200 orang.
Sedikitnya 25.105 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan 62.681 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur daerah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB. (far)