IPOL.ID – Sebanyak 103 orang tewas dan 141 mengalami luka setelah dua ledakan menghuncang kota Kerman di Iran saat massa sedang berziarah memperingati empat tahun wafatnya Jenderal Qassem Soleimani pada Rabu (3/1) waktu setempat.
Ledakan pertama terjadi 700 meter dari makam Jenderal Qassem Soleimani dan ledakan kedua terjadi satu kilometer dari makam tersebut.
Jenderal Qassem Soleimani dibunuh di Irak oleh drone Amerika Serikat pada 3 Januari 2020 lalu.
Dia berasal dari Kerman dan dimakamkan di Pemakaman Syuhada di kota itu.
Dilansir IRNA, banyak orang yang sedang mengambil bagian dalam peringatan kematian Jenderal Soleimani di kotanya, Kerman, ketika ledakan terjadi.
Ledakan tersebut membubarkan para pelayat dari pemakaman Kerman dan ambulans bergegas membawa para korban luka-luka ke rumah sakit di kota tersebut.
Reza Fallah, kepala Bulan Sabit Merah provinsi Kerman, mengatakan kepada IRNA bahwa sekitar 141 orang yang terluka telah dikirim ke rumah sakit sejauh ini.
Fallah juga mengatakan bahwa sebuah ledakan keras terdengar, dan para pejabat sedang memeriksa penyebab ledakan tersebut.
Wakil Gubernur Provinsi Kerman, Rahman Jalali, memastikan bahwa kedua ledakan itu merupakan ulah para teroris.
Sementara itu, Pemimpin Spritual Iran Ayatollah Khamenei menyatakan Iran akan menuntut balas kepada para pelaku serangan itu.
“Musuh-musuh keji nan kriminal bangsa Iran sekali lagi menciptakan tragedi yang membuat sejumlah orang mati syahid,” kata Khamenei seperti dikutip kantor berita IRNA, Kamis (4/1).
Khamenei menegaskan para pelaku pasti akan mendapat hukuman yang adil dan balasan keras atas tragedi yang diakibatkannya. (far)