IPOL.ID-Pembangunan sebuah bangsa tidak bisa dipisahkan dengan peran generasi mudanya. Produktivitas dan kreativitas anak muda menjadi daya ungkit besar bagi pembangunan.
Hal inilah yang ingin digaungkan oleh Gerakan Orde Muda, dengan melakukan road show di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang berlangsung pada 5 – 20 Januari 2024 mulai dari Kota Solo, Salatiga, Semarang, Kota Yogyakarta, dan kota-kota lain di Jateng dan DIY, sebagai rangkaian konsolidasi nasional Gerakan Orde Muda, dalam upaya membangkitkan spirit anak muda, untuk turun tangan membangun bangsa di ruang-ruang pembangunan, baik bidang ekonomi, politik, dan sosial Indonesia.
Dalam konteks demokrasi Pilpres 2024, anak muda dari kelas menengah dan terdidik, utama para mahasiswa yang berada di kampus-kampus akan menjadi kunci kemenangan bagi pasangan capres dan cawapres yang bertarung di pilpres.
Sebab, apabila mereka sudah menentukan pilihan dan kemudian bergerak, akan mampu mengajak pemilih lain dari kalangan bawah maupun atas. Dan Capres Prabowo Subianto adalah satu-satunya capres yang tegas dan berani mengambil anak muda sebagai pasangannya, yaitu Gibran Rakabuming Raka.
Oleh karena itu, Melalui kegiatan “Nongkrong Bareng Orde muda”. Fathul Nugroho, selaku Founder Orde Muda, berharap kegiatan ini menjadi ruang anak muda untuk memberikan pikiran-pikiran kritisnya, ide kreatif, dan partisipasinya dalam proses demokrasi. Sebagai jembatan untuk berperan aktif dalam membangun indonesia ke depan. Karena Anak muda yang penuh optimisme dan berperan aktif dalam demokrasi itu adalah sebuah langkah awal untuk akselerasi menuju Indonesia Maju.
“Diskusi Orde Muda di Jawa Tengah dan Yogyakarta ini membedah mengenai tantangan zaman di era keterbukaan dan kemajuan teknologi digital yang sangat dinamis. Anak muda adalah harapan, dan harus terdepan dalam menghadapi dan memberikan solusi atas rintangan dan tantangan zaman yang dinamis. Hal ini seperti kata-kata melegenda Bung Karno, “Berikan aku 10 Pemuda, maka akan ku guncang Dunia”.
Kata-kata itu menggambarkan betapa besarnya peran anak muda bagi Indonesia. Tutur Fathul yang juga Presiden Alumni Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore Chapter Indonesia.
Gerakan Orde Muda juga sejalan dengan program pemerintah saat ini. Yang juga sudah memberikan kesempatan bagi anak muda mengembangkan dirinya. Baik itu dari segi permodalan, pelatihan, dan pendampingan usaha.
“Sebagai upaya untuk mencapai Indonesia emas 2045, Gerakan Orde Muda akan mengambil peran maksimal bersama anak-anak muda Indoneaia untuk berdiskusi dan turun tangan langsung dari kampus-kampus dan forum-forum diskusi di seluruh tanah air untuk menjadi lokomotif yang membawa Indonesia menjadi negara maju”. Pungkas Fathul Founder Gerakan Orde Muda. (Sol)