Tak cuma itu, lewat penajaman transformasi digital, bank berlogo pita emas mampu menekan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) ke level 52,92 persen atau turun 267 bps secara YoY. Disusul Cost to Income Ratio (CIR) Bank Mandiri per September 2023 telah turun 188 bps secara tahunan ke level 33,94 persen.
Keberhasilan strategi Bank Mandiri ini pun mendapat pengakuan tak hanya dari dalam negeri, namun internasional. Salah satunya gelar World’s Best Bank versi Forbes 2023 sebagai Bank BUMN Nomor 1 di Indonesia, Indonesia’s Best Bank dalam perheletan Euromoney Awards for Excellence 2023 dan Asiamoney Award 2023 sebagai Best Bank for Digital Solution in Indonesia.
Sigit mengatakan, selaras dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, pihaknya optimis kinerja Bank Mandiri akan terus tumbuh. “Lewat pemetaan bisnis yang tepat, kami yakin Bank Mandiri akan terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang unggul dan berdaya saing di tingkat regional maupun global,” pungkasnya.(Adv)