Yang menarik adalah penghargaan gelar Profesor itu didapat Harris Arthur Hedar dikampung halamannya sendiri, yakni dari Universitas Negeri Makassar.
Harris yang lahir di Makassar, 24 Juni 1962 itu sempat menempuh pendidikan Sarjana dan Magister pada jurusan Hukum di Universitas Narotama Surabaya. Kemudian ia meraih gelar Doktor di jurusan yang sama di Universitas Jayabaya Jakarta.
Akhirnya untuk gelar Guru Besar atau Profesor ia kembali ke kampung halamannya sebagai bentuk pengabdian terhadap tanah kelahirannya yaitu Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat memberikan pidato akademik, Harris mengatakan predikat Profesor atau Guru Besar yang diperoleh itu tidak hanya sebuah gelar semata, melainkan ada tanggung jawab besar di baliknya.
“Gelar ini merupakan sebuah tanggung jawab besar, untuk itu saya berjanji menjunjung tinggi martabat profesi ini dan terus berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahun khsusnya di bidang kebijakan publik,” ujar Harris.
“Saya menyadari bahwa gelar guru besar ini akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya susuai dengan tuntutan dan tuntunan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” kara dia.