“Watak dan karakter inilah yang muncul spontan ketika kita melihat ketidakadilan, kemiskinan, dan diskriminasi,” kata Megawati.
Megawati menyampaikan PDI Perjuangan mengambil saripati dari pengalaman ketertindasan ini. Melalui ulang tahun ini, Megawati menegaskan kembali pesan moral terpenting tentang jati diri PDI Perjuangan sebagai partai Wong Cilik. Partai yang seutuhnya menyatu dengan rakyat.
“Saya selalu mengajarkan kepada anak-anak saya, anak-anak di PDI Perjuangan, jangan pernah tinggalkan rakyat. Sikap ini selain sebagai muara dan komitmen ideologis, juga dari realitas sejarah,” jelas Megawati.
Ketika PDI berhadapan dengan rezim otoriter yang tidak segan menggunakan segala cara, lanjut Megawati, maka rakyatlah penopang partai. Megawati mengenal rakyat dengan menggunakan filosofi akar rumput.
Megawati mengingatkan PDIP tidak pernah tunduk dengan tekanan apa pun dan hal itu sudah terbukti dari sejarah hingga di usia ke-51 ini. (bam)