IPOL.ID – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyebut Indonesia memiliki energy yang tidak dimiliki bangsa lain di duni untuk menjadikan negara menjadi kuat dan tangguh.
Karenanya, sambung Gibran bangsa Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pasar dan penonton ditengah hiruk-pikuk ekonomi global.
Sebab itu pula, Gibran lantas mempertanyakan, untuk bangsa mana orang yang menolak hilirisasi itu berpihak.
Hal tersebut disampaikan Gibran saat memberikan sambutan dalam acara Suara Muda Indonesia Untuk Prabowo-Gibran di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1).
“Jika ada anak bangsa yang anti hilirisasi, terus terang, saya jadi bingung, untuk bangsa mana dia berpihak?” ujar Gibran.
Wali Kota Solo ini menjelaskan bahwa hilirisasi sangat penting bagi Indonesia.
Menurut Gibran, dengan hilirisasi, Indonesia mengolah barang mentah menjadi bahan jadi yang bernilai ekonomi tinggi.
Maka dari itu, hilirisasi bisa membuka peluang yang besar dan luas dari hulu ke hilir untuk rakyat Indonesia.
“Hilirisasi akan memperkuat siklus dan rantai ekonomi baru. Hilirisasi ini adalah kepentingan bangsa kita ke depan. Dengan hilirisasi, bangsa kita akan memiliki peran yang lebih strategis dalam rantai pasok dunia,” kata Gibran.
Hilirisasi harus terus diperluas. Misal nelayan bukan hanya nangkap ikan, tapi koperasinya punya cold storage, pasar ikan, serta pabrik olahan, serta kemampuan ekspor. Demikian juga dengan SDM kita, sumber daya pertanian, perkebunan, hingga hilirisasi digital,” ujarnya
Untuk hilirisasi digital, Gibran mengatakan, dibutuhkan anak-anak muda yang ahli di bidang data scientist, AI programmer, data researcher, UX designer, robotic engineer, fintech, serta cyber security. (Sofian)