Saat dikonfirmasi ditempat terpisah, Danyonif 330/Tri Dharma, Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto menegaskan bahwa keterlibatan Yonif 330 dalam membantu proses evakuasi selaras dengan Visi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yakni TNI PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif).
“Ini adalah wujud nyata eksistensi prajurit TNI yang selalu siap sedia membantu kesulitan rakyat tantangan dengan respon cepat dan tepat,” tegas Dedy.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait termasuk membentuk tim investigasi kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Turangga dan Kereta Commuterline Bandung Raya. Sejumlah pihak yang dilibatkan di antaranya KNKT, TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, dan berbagai pihak lain yang terkait.
Hal itu sebagai wujud keseriusan KAI dalam menemukan sumber penyebab kecelakaan, sehingga dapat segera dievaluasi untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari.(Yudha Krastawan)