Pasalnya, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyampaikan saat itu murni menceritakan bagaimana perjalanan tim dari Pemprov Sulsel yang melakukan gerakan budidaya pisang cavendish di seluruh daerah di Sulsel.
“Kemarin 30 orang saya utus ke Davao Filipina bagaimana 450.000 hektare itu di tanam untuk kalahkan harus tahu mereka kerjanya apa 450.000 hektare. Kami Sulsel mengihtiarkan 500.000 hektare. Kalau ini terjadi maka kami Sulsel akan menjadi penghasil pisang nomor satu dunia, Tania Nomoro Dua Puang Nomor Seddi (Bukan nomor dua harus nomor satu). Jadi nggak boleh jadi nomor dua orang Bone harus nomor satu Puang, ajaran beliau (JK) bagitu,” ini adalah pernyataan lengkap Pj Gubernur Sulsel, 20 Desember 2023.
Dengan demikian pemberitaan tersebut tidak sesuai konteks dan pembahasan pada saat itu. Untuk itu Humas Pemprov Sulsel akan melakukan langkah-langkah hukum karena dianggap menyebarkan informasi hoax dan menyesatkan publik.
Kemudian tudingan terkait Pj Gubernur Sulsel pernah menolak pemakaian Monumen Mandala untuk kegiatan salah satu pasangan calon di Pilpres hal tersebut merupakan opini dan hoax. Apalagi narasi terkait ikut mendukung salah satu pasangan calon tertentu itu merupakan hoax. Bahkan sejumlah isi tulisan mengandung character assassination terhadap Bahtiar Baharuddin selaku Pj Gubernur Sulawesi Selatan. (Sol)