“Sebelumnya belum pernah ada tim mentor. Saya bangga terlibat di tim ini. Sebagai mentor, peran saya sebagai kakak, teman mengobrol. Dari pengalaman, saya bisa
berbagi bagaimana menghadapi tekanan yang begitu besar, mengatur energi. Kita
akan berbagi motivasi. Semoga tim ini mendapat hasil yang maksimal,” ujar Tontowi.
“Penguasaan keterampilan mental sangat dibutuhkan bagi atlet sekelas Olimpiade
untuk dapat tampil optimal. Tim psikologi olahraga hadir untuk membantu atlet
memaksimalkan potensi yang mereka miliki dan mendampingi setiap proses yang mereka jalani. Kami berupaya menghadirkan support system bagi atlet dan pelatih dalam menciptakan lingkungan yang sehat, solid, dan sportif yang menunjang pencapaian tujuan di Olimpiade Paris 2024,” ujar Lilik, yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Psikologi Olahraga.
Lilik, yang juga merupakan mantan atlet bulu tangkis menambahkan, program psikologi olahraga yang akan dikembangkan adalah pelatihan keterampilan mental untuk meningkatkan ketangguhan mental dan pendampingan serta konsultasi psikologi untuk individu maupun pasangan ganda.