IPOL.ID – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebanding dengan kekejaman Nazi Jerman yang dilakukan selama Perang Dunia II.
“Di depan mata seluruh dunia, Israel dan pasukan pendudukannya membunuhi warga Palestina, terutama wanita dan anak-anak. Ribuan saudara-saudara kita di Palestina telah disiksa sampai mati. Lebih dari 67.000 warga Palestina yang tidak bersalah telah terluka dalam serangan Israel yang menargetkan penduduk sipil. Situs-situs keagamaan, sekolah, rumah sakit, dan seluruh infrastruktur sipil menjadi sasaran serangan Israel yang sebanding dengan kekejaman Nazi,” ujarnya dalam sebuah pidato di hadapan para peserta forum pemuda Organisasi Kerjasama Islam di Istanbul, dilansir dari TASS, Sabtu (10/2).
Erdogan mengatakan, negaranya dan negara-negara Muslim lainnya tidak akan berhenti berusaha untuk menarik perhatian komunitas global terhadap kejahatan Israel terhadap kemanusiaan dan pelanggaran mereka terhadap aturan-aturan perang.
“Kami terus melakukan upaya diplomatik untuk memastikan bahwa negara-negara Islam bereaksi dan bertindak bersama melawan penindasan Israel di Gaza,” katanya.
“Kami akan melanjutkan perjuangan kami sampai negara Palestina yang merdeka, berdaulat dan integral secara teritorial tercipta di dalam perbatasan tahun 1967 dengan ibu kota di Yerusalem Timur,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidanm mengecam masyarakat dunia yang diam saja atau mendukung pembantaian di Jalur Gaza, yang berarti bahwa hukum internasional tidak ada lagi.
Ia menyatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza bukanlah perang lokal dan perang ini akan mempengaruhi seluruh dunia jika permusuhan terus berlanjut dan situasinya tidak diselesaikan dengan prinsip dua negara.
Ia juga menyerukan tekanan diplomatik segera terhadap Israel diperkuat. (far)