Dalam pernyataan resmi, Binus School Serpong juga tidak mentolerir segala bentuk kekerasan terlebih dalam dunia pendidikan. Meski perundungan itu terjadi di luar sekolah dan jam pembelejaran, pihak Binus School Serpong tetap menindaklanjuti kasus yang sudah dilaporkan ke polisi.
“Setelah mengetahui kejadian ini, Sekolah segera melakukan penyelidikan komprehensif atas masalah tersebut. Sekolah telah bekerja dengan tekun untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi mengenai insiden tersebut untuk memastikan kesesuaiannya tindakan yang diambil. Tujuan utama kami adalah memberikan dukungan kepada para korban, meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang terlibat atas tindakan mereka, dan menerapkan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan,” kata Corey.
Polisi mengaku sudah menerima laporan dugaan perundungan disertai penganiayaan tersebut.
“Benar, ada laporan dugaan kasus perundungan di salah satu SMA Internasional di Serpong. Kasusnya ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Tangsel,” kata Kasi Humas Polres Tangsel Iptu Wendi Afrianto dikutip pada Senin (19/2/2024).