IPOL.ID – Populasi pertambahan kendaraan bermotor (Ranmor) khususnya sepeda motor cukup tinggi melebihi batas kewajaran dan toleransi. Perkembangan ini hampir merata di daerah seluruh wilayah Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta.
Perkembangan jumlah ranmor khususnya motor tentu mewarnai keramaian hiruk pikuk di jalan. “Dari satu sisi tentunya bagus karena ada trend pergerakan manusia dan barang yang mudah-mudahan akan berdampak positif pada nilai atau value ekonomi,” kata Budiyanto, Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum di Jakarta Selatan, Rabu (21/2).
Hanya menurutnya, yang menjadi problem bahwa perkembangan ranmor tidak mampu diimbangi dengan penambahan panjang jalan. Akibatnya dari perkembangan jumlah ranmor berdampak pada masalah lalu lintas, antara lain adalah masalah kemacetan dan fenomena kebiasaan buruk ditampilkan para pengendara sepeda motor.
“Kita sering melihat dan disuguhkan adanya pemandangan miris, para pengendara motor tak sabar ketika berpapasan, berdekatan dengan kendaraan lain (mobil) yang berhenti, parkir, mundur maupun kendaraan yang akan berbalik arah,” ungkap Budiyanto.