Mereka tak mengerti karena tak memegang data. Jika punya data tak ada yang mengejutkan soal elektabilitas itu.
“Segera kita tahu, itu terjadi karena eksodus. Pindahnya mereka yang puas dengan Jokowi dari Ganjar ke Prabowo. Kita lihat bedanya cara pandang mereka yang tak punya data, dengan mereka yang punya data,” terangnya.
Menurutnya, ini hanya contoh pentingnya politik dikawinkan dengan data. Menjadi presiden di hari ini, jika ingin menang pemilu memang harus beradaptasi. Harus berdiri lembaga survei di sebelah kanan capres-cawapres dan hadir konsultan politik di sebelah kirinya.
“Tapi saya perlu berikan disclamer. Yang paling menentukan kemenangan adalah trio tunggal ini, Prabowo, Gibran dan Jokowi effect. Kemudian Tim kampanye di bawah Pak Rosan dan Tim khusus di bawah Pak Bahlil”.
Peran LSI lebih di belakang, dan lebih kepada untuk isu strategis. LSI Denny JA divisi konsultan juga memang memainkan billboard, dan door to door di berbagai wilayah, serta kampanye media sosial (Medsos).
Peran LSI hanya lebih di belakang untuk isu-isu strategis, memberikan pesan yang kuat bagaimana strategi politik, kampanye itu berhasil dengan berbasis data dan riset.