Pada Imlek di Tahun 2024 ini ketika pengurus Masjid Tjiang Kang Ho memasang sekitar 100 lampion warga RW 07 Pekayon pun kembali ikut membantu pemasangan.
“Anak-anak karang taruna di lingkungan (RW 07) ikut membantu pemasangan lampion. Acara apapun di Masjid Tjiang Kang Ho kita ikut membantu. Kita guyub semua,” ujar Yoyong.
Bagi warga etnis Tionghoa yang bermukim di lingkungan RW 07, perbedaan keyakinan beragama bukan penghalang untuk saling menghormati serta hidup rukun bermasyarakat.
Lagi, Yoyong mencontohkan, di wilayah RW 07 Pekayon terdapat vihara, gereja, dan masjid, masing-masing umat beragama hidup berdampingan, toleransi dengan saling menghormati.
“Disini ada gereja, vihara, masjid. Kalau acara Imlek itu biasanya kita saling sowan, dari yang muda (berkunjung) ke yang tua. Harapannya toleransi makin erat, semakin guyub semua,” ungkapnya tersenyum.
Sementara, pengendara motor yang juga warga sekitar Tipar, Andra, 40, mengatakan, adanya pemasangan ratusan lampion menjelang Tahun Baru Imlek di sekitar masjid itu membuatnya tersenyum. Karena hal itu mengungkapkan adanya toleransi yang tinggi antar umat beragama.