“Kami memberikan hak kebebasan kepada kampus untuk berpolitik praktis, tetapi di ruang politik praktis, jangan ke dalam kampus, biar kan mahasiswa itu belajar dengan objektif tanpa ada embel-embel apapun,” sambungnya.
Oleh karena itu, Budi mengajak semua pihak untuk mensukseskan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 dengan cara damai, jujur serta adil.
Dia mengimbau agar tidak terjadi pecah belah. Apalagi sampai memihak kepada pasangan capres-cawapres tertentu.
“Diharapkan kesadaran kita semua untuk menahan diri tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat menggagalkan pemilu, karena melalui pemilu ini kita bisa mencari pemimpin yang bisa memajukan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Aptisi juga mengeluarkan delapan pernyataan sikap:
1. Mari kita bersama saling menjaga stabilitas kehidupan demokrasi berbangsa dan bernea bersama saling mening menyalahkan satu sama lain yang cenderung tendensius.
2. Mari kita bersama saling mengoreksi diri dan memprioritaskan mana yang lebih utama untuk menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara demi masa depan kehidupan demokrasi bangsa.