IPOL.ID – Wakil Ketua MPR Prof Dr H Sjarifuddin Hasan SE., MM., MBA., menegaskan bahwa Kemiskinan adalah musuh bersama. Untuk mengatasinya, pemerintah telah dan akan terus berbuat untuk melawan kemiskinan yang ada di tengah masyarakat.
Sementara masyarakat harus terus bekerja dengan giat agar tidak jatuh miskin. Masyarakat juga harus menjaga kesehatan dan menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang tertinggi.
Untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, menurut Sjarifuddin pemerintah harus bekerja ekstra keras. Tanpa campur tangan pemerintah secara besar-besaran, jumlah penduduk miskin tidak akan berkurang dengan signifikan.
Terbukti, selama pemerintahan Jokowi penurunan jumlah penduduk miskin relatif kecil, sekitar 1,5 %. Dari angka sebesar 27,73 juta pada 2014 turun menjadi 26,36 juta pada 2022. Angka tersebut jauh di bawah capaian pemerintah SBY yang berhasil menurunkan jumlah angka kemiskinan hingga 5 %. Dari 15,97% (35,10 juta) pada 2005 menjadi 10,96% atau 27,73 pada 2014.
“Pemerintah sekarang beralasan karena konsentrasinya pada pembangunan infrastruktur. Sementara Pak SBY dulu melakukan segala daya upaya untuk menurunkan jumlah penduduk miskin. Antara lain, pengangkatan pegawai honorer menjadi ASN, meningkatkan gaji TNI, Polri dan PNS, menekan harga BBM dan kebutuhan barang pokok, serta membuka lapangan kerja,” kata Sjarifuddin Hasan menambahkan.