“Banyak sekali yang tidak bisa voting untuk (memilih) presiden kita di Indonesia. Kita sudah diberikan jadwal sampai jam 6 (pukul 18.00 waktu setempat) dan kita datang sebelum jam 6, tapi kita tidak bisa mem-voting dengan berbagai alasan,” paparnya.
Tidak hanya dirinya, terlihat sejumlah orang tertahan di luar pagar gedung yang dijadikan TPS. Para WNI ini tak diizinkan masuk oleh seseorang yang diduga petugas PPLN.
Sampai saat ini, pihak terkait yakni Kedutaan Besar Indonesia di Inggris belum memberikan klarifikasi terkait viralnya video di media sosial.(Vinolla)