“Ini upaya pemerintah, agar jamaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dengan jamarat. Semoga ini bisa menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah,” imbuhnya.
Dalam rapat tersebut, Menag juga memaparkan perkembangan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Gus Men, begitiu ia biasa disapa, menyampaikan penyiapan akomodasi jamaah haji di Mekkah dan Madinah telah selesai. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan konfigurasi penempatan setelah proses pelunasan jamaah haji selesai.
Selain terkait dengan akomodasi jamaah, Kemenag juga telah menyiapkan sejumlah layanan di Arab Saudi, seperti layanan konsumsi dan transportasi. Untuk layanan konsumsi, jamaah haji rencananya akan mendapatkan 27 kali makan selama di Madinah, 84 kali makan di Mekkah, dan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat di Masyair.
“Penyiapan konsumsi ini sedang dalam tahap penyelesaian. Adapun layanan konsumsi di bandara Jeddah sesuai dengan keputusan Panitia Kerja BPIH 1445H/2024M dialihkan ke Mekkah,” ungkap Menag.
Selain itu, pemerintah juga telah menyelesaikan kontrak bus sholawat dan telah menyusun halte-halte serta terminal untuk memudahkan layanan jamaah haji selama di Makkah. Sementara layanan antar kota masih dalam proses penyelesaian. (ahmad)