IPOL.ID – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan total kematian anak terkait flu pasa musim ini mencapai 103 kasus, dimana hampir 90 persen dari anak-anak tersebut tidak divaksinasi flu.
Aktivitas flu tetap meningkat secara nasional dan terus meningkat di beberapa bagian negara.
CDC merekomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi selama virus flu masih berlangsung.
“Karena aktivitas flu dapat berlanjut hingga musim semi, mungkin masih ada manfaatnya untuk memvaksinasi anak Anda di musim ini,” demikian dikutip dari laman CDC pada Minggu (10/3).
Di antara 103 kematian anak yang dilaporkan pada musim ini yakni 38 terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Anak-anak ini berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi flu yang serius berdasarkan usia mereka.
Kemudian 5 kematian terjadi pada anak-anak berusia kurang dari 6 bulan, yang memiliki risiko tertinggi di antara anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena flu, tetapi mereka masih terlalu muda untuk mendapatkan vaksin flu.
Lalu 65 kematian terjadi pada anak-anak berusia 5 tahun hingga 17 tahun.
Dari 98 kematian anak yang terjadi di antara anak-anak yang memiliki informasi mengenai kondisi medis, 46 di antaranya memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya yang menempatkan mereka pada risiko lebih tinggi terkena komplikasi flu yang serius.
“Ini berarti lebih dari separuh kematian anak akibat flu pada musim ini terjadi pada anak-anak yang sehat,” tulis CDC.
Sebanyak 98 anak memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi, dan status vaksinasi diketahui anak tersebut, 88 persen tidak divaksinasi flu secara lengkap.
Pada musim-musim sebelumnya, sekitar 80 persen dari anak-anak yang meninggal karena flu tidak divaksinasi secara lengkap. (far)