Oleh : Moh. Zahirul Alim,
Pemerhati sosial politik pendidikan
IPOL.ID – Dua tahun lebih kecamuk perang Rusia-Ukraina mewarnai konstelasi politik dunia. Namun begitu, konflik geopolitik dua negara yang dulu pernah bersatu dalam imperium Uni Soviet tersebut belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan, beberapa waktu lalu (29 Februari 20024), dalam sebuah orasi tahunan kenegaraan di hadapan anggota Majelis Federal Rusia, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan kegeraman dan peringatan kerasnya kepada negara-negara Barat (NATO) agar tidak semakin memperpanas situasi perang Rusia-Ukraina dengan mengirimkan pasukan militer mereka ke Ukraina.
Putin, dengan tegas mengancam akan menggunakan senjata nuklir terbaik yang dimiliki Rusia jika peringatannya tersebut tidak digubris oleh negara-negara Barat. Selain itu, ia juga mengancam jika militer mereka ikut membantu berperang di Ukraina, maka perang akan bereskalasi luas alias perang tidak lagi antara Rusia vs Ukraina melainkan antara Rusia vs NATO yang dampaknya tentu bisa merusak peradaban sebagaimana disampaikan Putin dalam pidatonya.